New Interpretation
Suatu hari di kelas "Neueste Deutsche Literatur" semester 5 atau 6 (lupa) kita dapet tugas buat bikin Neue Interpretation (interpretasi baru) dari Märchen (dongeng) karya Bruder Grimm (Brother Grimm). Kita dapet tugas untuk semacam bikin fan fiction lah. Dan inilah jadinya imajinasi anak muda yang melebar ke mana-mana dan penuh fantasi. Oh iya kalau untuk Neue Interpretation kita disuruh untuk bikin cerita baru tapi dengan bahan (tokoh, tempat, kadang alur) yang sama dengan cerita aslinya. Dan dalam tugas ini kita disuruh untuk bikin sekreatif mungkin jadi kayak buku anak-anak. Nah waktu itu aku partneran sama Tria dan dibentuk jadi scrapbook (sayang udah dikumpulin, untung dapet A, hahaha). Walaupun sebenernya yang dibikin ini lebih pake nama versi disney nih. Oke inilah dia versi yang udah diterjemahin ke bahasa Indonesia:
Versi Bahasa Indonesia
PUTRI TIDUR
Flora, Fauna, dan Astra saling bersahabat dan bekerja sebagai guru. Mereka tinggal di apartemen yang sama di Berlin. Mereka tidak menikah karena mereka sangat sibuk. Suatu hari mereka memutuskan akan mengadopsi seorang anak. Jadi mereka pergi ke sebuah rumah yatim piatu di Weimar. Mawar berduri adalah nama panti asuhan khusus anak-anak perempuan itu. Mereka bertemu dengan Nyonya Bijak, si pemilik dari panti asuhan itu.
Di sana mereka terkesan dan menyukai seorang bayi cantik yang bernama Aurora ketika dia sedang memeluk boneka kodok. Dia memiliki mata indah yang memancarkan kasih sayang. "Flora, Astra apakah kalian merasakan sesuatu? Bayi ini bisa membawa kedamaian ke dunia! Ya Tuhanku, mata yang luar biasa!", kata Fauna. "Ya Fauna aku senang dengan bayi ini. Aku bisa merasakan bahwa dia akan menjadi perempuan yang tulus nantinya.", kata Flora. "Nyonya Bijak, apa yang terjadi dengan kehidupan Aurora?", tanya Astra. "Orang tuanya sekarang ada di penjara. Mereka harus dipenjara selama 25 tahun. Seorang wanita yang pernah bekerja di rumah merekalah yang membawa Aurora ke sini. Dia tidak berkata banyak soal apa yang telah dilakukan orangtua Aurora. Sesuatu tentang pembunuhan dan pajak kalau saya tidak salah, tidak terlalu jelas. Dan boneka kodok itu adalah mainan kesayangan Aurora. itu adalah yang ada tersisa padanya.", jawab Nyonya Bijak. "Kasihan Aurora. Bagaimana bisa bayi tulus cantik seperti ini punya orangtua yang kejam seperti itu? Aku tidak habis pikir.“, Tambah Nyonya Bijak. "Oke, Nyonya bijak. Itu menarik. Tapi kami butuh waktu untuk mendiskusikan sesuatu. Boleh?“, tanya Astra. "Ya, Silahkan. Saya tunggu anda semua di ruangan saya.“, Jawab Nyonya Bijak. Setelah 30 menit berdiskusi, mereka memutuskan untuk mengadopsi Aurora. Kemudian mereka membawa Aurora pulang ke apartemen mereka.
Di sana mereka terkesan dan menyukai seorang bayi cantik yang bernama Aurora ketika dia sedang memeluk boneka kodok. Dia memiliki mata indah yang memancarkan kasih sayang. "Flora, Astra apakah kalian merasakan sesuatu? Bayi ini bisa membawa kedamaian ke dunia! Ya Tuhanku, mata yang luar biasa!", kata Fauna. "Ya Fauna aku senang dengan bayi ini. Aku bisa merasakan bahwa dia akan menjadi perempuan yang tulus nantinya.", kata Flora. "Nyonya Bijak, apa yang terjadi dengan kehidupan Aurora?", tanya Astra. "Orang tuanya sekarang ada di penjara. Mereka harus dipenjara selama 25 tahun. Seorang wanita yang pernah bekerja di rumah merekalah yang membawa Aurora ke sini. Dia tidak berkata banyak soal apa yang telah dilakukan orangtua Aurora. Sesuatu tentang pembunuhan dan pajak kalau saya tidak salah, tidak terlalu jelas. Dan boneka kodok itu adalah mainan kesayangan Aurora. itu adalah yang ada tersisa padanya.", jawab Nyonya Bijak. "Kasihan Aurora. Bagaimana bisa bayi tulus cantik seperti ini punya orangtua yang kejam seperti itu? Aku tidak habis pikir.“, Tambah Nyonya Bijak. "Oke, Nyonya bijak. Itu menarik. Tapi kami butuh waktu untuk mendiskusikan sesuatu. Boleh?“, tanya Astra. "Ya, Silahkan. Saya tunggu anda semua di ruangan saya.“, Jawab Nyonya Bijak. Setelah 30 menit berdiskusi, mereka memutuskan untuk mengadopsi Aurora. Kemudian mereka membawa Aurora pulang ke apartemen mereka.
Mereka merawat Aurora dengan perhatian yang besar seolah-olah Aurora adalah anak mereka sendiri. Flora adalah wanita yang paling pintar dan memiliki wajah yang cantik. Dia juga menyukai bunga mawar. Dia mengajari Aurora sopan santun dan kesabaran. Fauna ramah terhadap orang lain dan memiliki suara yang merdu bahkan dia adalah paling terkenal di kotanya. Dan Astra sangat lucu yang membuat hidup Aurora lebih cerah dan ringan. Dia juga sangat jago memasak dan membuat kue yang enak untuk Aurora. Tiga perempuan ini adalah ibu-ibu terbaik untuk Aurora. Aurora bertumbuh menjadi perempuan yang beruntung dan bahagia. Hari demi hari hiduplah mereka dengan sangat bahagia dan ibu-ibu Aurora semakin menyayangi Aurora. Mereka pun akhinya sudah pindah ke sebuah rumah di Potsdam, kota di dekat Berlin.
Suatu hari datanglah perempuan asing ke rumah mereka ketika Aurora sedang bermain sendirian di kebun rumah. Tiba-tiba perempuan itu mendekat dan mengagetkan Aurora. Flora, Fauna und Astra mendengar teriakan Aurora dan segera menghampirinya. Dia kaget melihat penampilan perempuan itu. ,,Maleficent, lama tidak kelihatan”, teriak Fauna. Kemudian Flora dan Fauna saling berpelukan dengan wanita itu, ketika Astra menenangkan Aurora yang sangat kaget dengan kehadiran perempuan itu. Maleficent jarang tersenyum. Oleh karena itu dia terlihat tidak ramah. Aurora menyangka dia berbahaya. "Semua baik-baik saja Aurora sayang. Tidak usah khawatir.”, kata Astra pada Aurora. Ternyata perempuan itu adalah salah satu sahabat para ibu Aurora. "Maleficent, ini adalah anak angkat kami Aurora. sangat cantik bukan? Sini Aurora kamu harus berkenalan dengan ibu Maleficent.”, Flora menjelaskan. Maleficent memandangi Aurora dengan tajam. Dia teringat dengan Aurora dan samar-samar teringat juga Aurora akan sesuatu.
Malamnya mereka mengobrol di ruang makan. Akhirnya para ibu bertemu lagi dengan Maleficent. Tapi Aurora masih takut dengan perempuan asing itu dan dia merasakan sesuatu yang aneh. Karena suatu alasan, Maleficent memutuskan untuk tinggal bersama mereka di rumah itu. Mereka kemudian membuat pesta selamat datang untuk menyambut Maleficent. Dia sangat bahagia. Dia merindukan Flora, Fauna, dan Astra dan juga kehidupannya yang damai.
Pada awalnya Maleficent tidak menyukai Aurora dan merasa tidak nyaman dengan kehadiran Aurora. Aurora adalah sosok yang asing baginya. Maleficent merasakan sesuatu, bahwa dia memiliki suatu hubungan dengan Aurora. Pertama-tama dia tidak senang dengan perasaan ini. Tapi setelah waktu berjalan, dia sudah menyayangi Aurora, karena Aurora melakukan segalanya dengan tulus dan penuh kasih sayang. Dia bisa bermain dengannya. Mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Tapi ada sebuah rahasia tentang asal usul Aurora yang dia tidak tahu.
Suatu malam ketika Aurora sudah tertidur, para ibu dan Maleficent mengobrol, Maleficent bertanya kepada Flora, Fauna dan Astra tentang asal-usul Aurora. "Jadi begini Maleficent kami menemukan Aurora di sebuah panti asuhan yang bernama Mawar Berduri. Pemiliknya mengatakan, orangtua Aurora sedang dipenjara.“, kata Astra. “Panti Asuhan Mawar Berduri? Yang di Weimar?“, tanya Maleficent. "Ya, kamu tahu panti asuhan ini Maleficent?“, tanya Fauna. Maleficent terkejut. Tiba-tiba dia teringat dengan kejadian 20 tahun yang lalu. Dia merasa tidak enak. Kemudian Maleficent berkata sambil menangis. "Flora, Fauna dan Astra... Aku mengenal orangtua Aurora. Aku yang membawa Aurora ke panti asuhan itu.“ Flora, Fauna und Astra juga terkejut. Mereka bertanya ke Maleficent bersamaan, "Benarkah? Apa maksud kamu Maleficent?“. "Kamu sudah gila atau bagaimana?“, tanya Flora. "Tidak! Kalian ingat aku pernah bekerja jadi asisten rumah tangga di rumah orang kaya di München! Itu keluarga Auroras.“ , jelas Maleficent. "Ya, kami masih ingat. Kamu menghilang sangat lamadan sejak itu kita tidak pernah bertemu lagi. Sebenarnya kami khawatir Maleficent.“ , kata Flora. "Orang tua Aurora bukan orang baik-baik. Mereka adalah Mafia. Mereka punya senjata ilegal dan bekerja sama menjual itu dengan mafia rusia dan italia. Mereka berbahaya. Karena itu aku takut. Aku hidup tidak tenang. Auroraadalah malaikat. Dia satu-satunya figur yang penuh kasih sayang di rumah itu. Suatu hari datang polisi dan detektif ke rumah orangtua Aurora. Mereka menangkap orang tua Aurora dan pegawai-pegawai mereka. Tapi aku bersaksi jujur. Aku mengatakan semua yang aku tahu. Kemudian aku membawa Aurora ke Weimar ke panti asuhan mawar berduri tempat aku dulu semasa kecil tinggal. Weimar jauh dari München, tempat itu aman untuk Aurora, Aurora kecilku. Aku yakin orang tua Aurora sangat membenciku.“, Maleficentmenjelaskan keseluruhan ceritanya. "Kita harus mengatakan yang sebenarnya pada Aurora. Dia sudah diberitahu kalau dia diadopsi tapi dia belum tahu yang sebenarnya.“, kata Fauna. "Siapa nama orang tua Aurora?“, tanya Flora. „Anthony dan Emilia Hartung. Mungkin kalian pernah membaca atau melihat nama mereka di koran atau TV“, jawab Maleficent. "Ya Tuhan! Mereka sangat terkenal. Orang bilang mereka sangat kejam.“, kata Astra. "Ya memang.“, kata Maleficent dengans sedih.
Paginya Aurora, Maleficent, dan para ibu pergi bersama-sama. Mereka makan siang di Restoran Evietas dekat dengan Alexanderplatz. Aurora sangat senagn karena dia senang mengunjungi kota. Setelah makan siang Maleficent bercerita tenagt keseluruhan asal-usul Aurora. Aurora terkejut dan menangis. Dia lari kabur keluar restoran sambil menangis. Maleficent mengikuti dia. Tapi tiba-tiba Maleficent berteriak. Seorang pria asing yang berdiri di atap sebuah gedung memanah Maleficent dengan sebuah crossbow. Aurora berteriak dan lari kembali ke tempat Maleficent. Tangan Maleficent terluka.. Pria misterius itu memanah sekali lagi ke arah Maleficent. Tapi Aurora menyelamatkan Maleficent dan perutnya terpanah. Aurora tidak sadarkan diri. Anak panahnya ternyata sudah diolesi racun. Para ibu membawa Aurora ke rumah sakit. Aurora terluka parah dan koma. Dokter segera mengoperasi Aurora. Tangan Maleficent dapat disembuhkan. Flora menelepon polisi dan menyebutkan ciri-ciri pria misterius itu. Maleficent mengenal pria itu. Dia adalah salah satu pegawai orangtua Aurora yang bernama Enrico Boonstedt. Maleficent tahu bahwa orang tua Aurora berusaha bals dendam dari balik jeruji besi.
Sementara di rumah sakit Aurora masih terbaring koma. Dokter Phillip adalah dokter yang mengoperasi Aurora. Dia menyukai Aurora karena Aurora sangat cantik dan terlihat ramah. Setiap hari dia merawat Aurora. Dia menemani dan menunggu Aurora sampai sadar. Para ibu menjelaskan juga menceritakan seluruhnya kepada dokter Phillip. Dokter Phillip iba terhadap Aurora. Oleh karena itu dia selalu ingin ada di sisi Aurora. Dia menceritakan kehidupannya. seolah-olah Aurora dalam keadaan sadar. Dia berbincang-bincang dengan Aurora seolah-olah ada percakapan antara mereka berdua. Dia selalu membawa mawar merah untuk Aurora. Phillip sangat mencintai Aurora. Setelah satu bulan, akhirnya Aurora sadar. Dia melihat Phillip dan bertanya apa yang terjadi. Phillip menceritakan semuanya, bahwa pria itu adalah pegawai dari orang tua Aurora. Orang tua Aurora ingin balas dendam. Itulah alasannya mengapa dia memerintahkan pria itu untuk membunuh Maleficent.
Flora, Fauna, Astra dan Maleficent sibuk dengan pengadilan sehingga Aurora menghabiskan banyak waktu dengan Phillip. Hari demi hari dia menyukai Phillip. Hingga akhirnya dia juga mencintai Phillip. Setelah proses peradilan selesai Aurora dan Phillip menikah. Mereka mengadakan pesta pernikahan yang indah. Orang tua Aurora, Anthony dan Emilia Hartung, serta Enrico Boonstedt selamanya dipenjara.
Tria Ayu Karolina
Susilowati Wahyu Pramesti
ayo bikin new interpretaion semua ceritanya..
ReplyDeleteCerita yg mana aja? Semua dongeng? Banyak banget dong,hahaha..
Deletehahaha yang populer aja
Delete